Selama beberapa tahun terakhir, perkembangan AI benar-benar berada di puncaknya. Banyak perusahaan besar berlomba-lomba mengembangkan teknologi AI mereka sendiri. Proses pembangunan AI skala besar tentu membutuhkan sumber daya yang luar biasa, terutama dari sisi hardware. Sebelumnya, dunia sempat mengalami krisis GPU akibat meningkatnya kebutuhan untuk pelatihan model AI.
Setelah masalah itu mereda, kini giliran RAM yang menjadi langka karena permintaan yang melonjak dari sektor AI. Akibatnya, harga RAM naik drastis. Kenaikan ini tidak hanya berdampak pada pasar PC, tetapi juga diyakini berpengaruh signifikan terhadap harga konsol game.
Menurut laporan dari Moore’s Law is Dead, kenaikkan harga yang baru – baru ini terjadi bisa saja berdampak pada harga konsol seperti PlayStation dan Xbox. Dalam laporan tersebut, kontrak harga DRAM mengalami peningkatan lebih dari 170% secara year-over-year. Kenaikan ini disebabkan oleh kesepakatan besar yang ditandatangani Samsung dan SK pada Oktober lalu untuk memasok OpenAI dengan hampir separuh produksi RAM dunia, khususnya untuk proyek pusat data “Stargate”.
Akibat pembelian dalam jumlah masif tersebut, pasokan RAM global menjadi ketat dan harga melambung tinggi. Kondisi ini tentu akan berdampak pada produsen perangkat elektronik, baik PC maupun konsol game.
Sumber yang sama juga mengklaim Microsoft tidak siap menghadapi situasi ini karena gagal menyiapkan komponen dalam jumlah besar. Tentu ini menempatkan Xbox pada posisi sulit karena belum lama ini mereka telah menaikkan harga konsolnya. Di sisi lain, Sony justru jauh lebih bijak menghadapi situasi yang sama. Dikatakan Sony telah melakukan pembelian besar – besaran DRAM ketika harga masih rendah.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.