Tahun 2020, developer Sucker Punch berhasil menoreh kesuksesan besar melalui Ghost of Tsushima. Game ini dinilai berhasil menyajikan nuansa Jepang era invasi mongol yang sangat kental dan akurat. Kini mereka sedang menyiapkan judul baru, Ghost of Yotei yang kembali mengambil latar Jepang masa lampau, lebih tepatnya di pulau Ezo atau sekarang dikenal sebagai Hokkaido.
Alasan Memilih Hokkaido
Dalam postingan terbaru PlayStation Blog, Nate Fox, sutradara dari Ghost of Tsushima dan Ghost of Yotei membagikan pengalaman tim pengembang dalam melakukan riset langsung ke Jepang. Perjalanan ini tidak hanya menjadi bagian terbaik dalam pengembangan, tetapi juga berhasil menumbuhkan inspirasi dan motivasi dalam menciptakan dunia yang otentik di gimnya.
Nate Fox menjelaskan alasan pemilihan Hokkaido sebagai latar tempat di gim terbaru mereka adalah karena wilayah tersebut dulu dikenal sebagai wilayah yang indah namun berbahaya. Pada tahun 1603, Hokkaido yang dikenal sebagai Ezo merupakan wilayah liar di tepi kekuasaan Kekaisaran Jepang. Penduduk Jepang (Wajin) yang tinggal di sana tumbuh tangguh karena terbiasa menantang alam demi melanjutkan hidup. Campuran antara keindahan alam dan atmosfer berbahaya menjadikan Ezo lokasi yang sempurna untuk menyusun kisah kelam sang protagonis, Atsu.
Perjalanan Mencari Inspirasi
Selama perjalanan riset, Sucker Punch mengirimkan dua tim riset ke Hokkaido yang masing-masing menjelajahi wilayah berbeda. Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Taman Nasional Shireteko, di mana keindahan alam bertemu langsung dengan ancaman nyata. Pohon – pohon yang tercakar beruang, dan tebing tinggi yang diterpa ombak menyadarkan bahwa mereka tidak lebih dari sekedar tamu yang siap dimangsa. Di situlah mereka mendapatkan inspirasi mengenai nuansa yang akan dibawa di gimnya.

Sesuai dengan judul, tentu Gunung Yotei tidak boleh dilewatkan dalam perjalanan ini. Gunung yang disebut oleh suku Ainu sebagai “Female Mountain” ini akan memiliki hubungan emosional yang kuat dengan tokoh utama Atsu. Bagi tim developer, Yotei hanya sekedar simbol dari Hokkaido, namun bagi Atsu, itu merupakan tempat dimana dia kehilangan segalanya.
Karena keterbatasan dalam memahami budaya, Sucker Punch juga melibatkan beberapa ahli budaya untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Tidak sampai disitu, mereka juga terlibat dalam dialog penuh dengan warga lokal untuk memenuhi rasa ingin tahu. Semua ini mereka lakukan dengan tujuan dapat menghadirkan dunia yang meski fiksi namun tetap terasa hidup dan menghormati budaya yang ada.
Ghost of Yotei dijadwalkan akan rilis pada 2 Oktober 2025 ekslusif untuk PS5. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.
[…] Ghost of Yotei. Sebelumnya, sutradara Nate Fox sudah sempat membagikan bagaimana mereka melakukan riset di berbagai tempat bersejarah Hokkaido. Kini dia kembali membagikan pengalaman timnya dalam berinteraksi dan belajar budaya suku Ainu yang […]