Brandoville Studios merupakan Studio lokal Indonesia yang sudah berdiri cukup lama dan telah menangani beberapa game besar seperti Final Fantasy VII Remake, The Last of Us Part 1, dan masih banyak lagi. Sayangnya studio ini telah resmi ditutup beberapa minggu lalu. Usai penutupan Studio, muncul beberapa laporan yang mengatakan Brandoville Studios memiliki lingkungan kerja yang buruk hingga beberapa pelanggaran HAM.
Studio Lokal Neraka
Mengikuti penutupan studios, beberapa mantan karyawan Brandoville mulai membagikan pengalaman buruk mereka selama bekerja di studio tersebut. Salah satu laporan yang sempat menjadi sorotan netizen indonesia yaitu laporan dari akun Twitter/X Bisher Dokkmak.
Cuitan tersebut berisikan kronologi kekerasan dan pelanggaran HAM yang telah dilakukan oleh mantan Co-CEO Brandoville Studios, Cherry Lang yang merupakan istri sang CEO lengkap dengan bukti dan pengakuan dari beberapa korban terkait.
Diketahui Cherry Lai telah melakukan berbagai pelecehan hingga kekerasan baik itu fisik maupun mental yang tentunya membuat netizen indonesia sangat geram. Dalam laporan tersebut dikatakan Cherry Lai memaksa salah satu karyawannya untuk menampar diri sendiri sebanyak seratus kali dan divideokan untuk dikirim melalui Whatsapps sebagai bukti.
Tidak sampai disitu saja, perusahaan juga dikatakan sangat sering melanggar waktu yang berakibat karyawan bekerja di luar jam kerja seharusnya. Adapun yang mengaku bahwa karyawan yang berkerja tidak diperbolehkan untuk mengambil cuti dengan alasan anggota keluarga meninggal hingga memaksa pegawai membayar segala biaya dinas yang mana itu merupakan kewajiban perusahaan.
Masih Berusaha Bangkit Tanpa Adanya Permintaan Maaf
Ini bukan pertama kalinya Brandoville Studios menjadi perbincangan netizen terutama dikalangan gamer indonesia. Pada tahun 2021, kanal YouTube People Make Games sempat membuat video dokumentasi yang berisikan betapa buruknya lingkungan kerja studio ini. Meskipun begitu, sepertinya Studio ini tidak mengambil pelajaran dan justru makin parah yang berujung penutupan pada Agustus 2024.
Usai penutupan Brandoville Studios, Ken dan Cherry selaku CEO dan Co-CEO diketahui telah mendirikan studio baru yang diberi nama Lailai Studios. Mengetahui hal tersebut, netizen indosia tentu dengan sigap menyerbu akun sosial media mereka hingga berujung pada penutupan beberapa akun.
Sampai sekarang belum ada pengakuan langsung baik dari CEO maupun Co-CEO mengenai pelanggaran – pelanggaran barusan. Kasus ini telah menjadi luka yang cukup dalam bagi industri game Indonesia yang saat ini sedang berusaha untuk bertumbuh.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.