Tahun 2024 sepertinya masih belum menjadi tahun yang menguntungkan bagi publisher sekaligus developer dari game Assassin’s Creed ini. Setelah mendapatkan banyak sekali masalah dari Assassin’s Creed Shadows, Ubisoft juga kurang berhasil dalam merilis beberapa game belakangan seperti XDefiant dan Star Wars Outlaws yang kurang mendapat penerimaan positif di kalangan gamer. Kini perusahaan dipaksa untuk menarik sahamnya dari pasar saham dikarenakan nilai saham yang terus menurun.
Nilai Saham Ubisoft Terus Merosot
Menurut laporan dari Insider Gaming, saham Ubisoft terus mengalami penurunan hingga titik terendah selama 10 tahun terakhir karena penerimaan Star Wars Outlaws yang kurang baik, salah satu investor di perusahaan tersebut mendorong agar perusahaan segera beralih menjadi perusahaan privat. Hal ini menyebabkan sahamnya turun lebih jauh lagi menjadi €13,66 pada hari Senin lalu.
Melalui sebuah surat yang dirilis ke publik, AJ Investment mengatakan bahwa Ubisoft adalah perusahaan yang undervalued dan seharusnya bernilai hingga €40-€45 per saham. Pemegang saham ini juga mengatakan bahwa mereka mengkhawatirkan masa depan Ubisoft dan juga manajemennya saat ini.
AJ Investment menjelaskan bahwa saat ini para pemegang saham Ubisoft tidak lebih dari sandera Guillemot dan Tencent yang mengambil keuntungan dari mereka. Menurutnya perusahaan saat ini hanya berfokus untuk menyenangkan investor dengan hasil jangka pendek (seperti keuntungan per kuartal) dan tidak memikirkan strategi jangka panjang untuk memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para gamer.
Mendesak Menjadi Perusahaan Privat
Inti dari surat tersebut, AJ Investment agar Ubisoft menjadi perusahaan tertutup (tidak diperdagangkan di bursa saham) dengan Tencent sebagai mitra utama dan pemegang saham. Selain itu, mereka ingin Ubisoft menjalankan program pengurangan biaya yang besar dan menyesuaikan jumlah karyawan agar lebih sesuai dengan standar perusahaan game terkemuka lainnya.
Meskipun langkah-langkah ini akan sulit dan termasuk keputusan yang berat, mereka percaya hal ini penting untuk memastikan kelangsungan jangka panjang dan daya saing Ubisoft. Terakhir, mereka menyarankan agar manajemen diganti, termasuk menunjuk CEO baru untuk menggantikan Yves Guillemot, CEO Ubisoft saat ini.
Sampai saat ini, Ubisoft masih belum menanggapi surat terbuka dari AJ Investments. Sebagai informasi, AJ Investments memiliki kurang dari 1% saham di Ubisoft menurut Wall Street Journal.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.