Meski sudah melakukan beberapa kali inovasi, Microsoft masih kesulitan untuk menaikkan penjualan konsol Xbox. Di sisi lain Microsoft justru terus menerus mendorong layanan online mereka melalui Game Pass dengan mengakuisisi Activision-Blizzard tahun lalu. Hasilnya penjualan perangkat keras Xbox semakin menurun, sementara penjualan konten game justru terus meroket tinggi.
Microsoft baru saja membagikan laporan keuangan kuartal keempat dan terakhir untuk tahun fiskal 2024. Sayangnya penjualan konsol Xbox masih terus mengalami penurunan bahkan hingga 42% dari tahun ke tahun. Meski sempat mengalami kenaikkan 3% di kuartal kedua berkat serangkaian diskon dan promosi, namun penjualan konsol juga turun 7% di kuartal pertama.
Perlu diingat, Xbox bukanlah produsen konsol yang mengalami penurunan penjualan perangkat keras. Perusahaan lain seperti Sony dan Nintendo juga mengalami hal yang sama di mana Nintendo Switch yang paling signifikan penurunannya. Hal ini dikarenakan konsol – konsol ini telah berada di ujung siklus hidupnya, terutama Nintendo Switch yang akan segera mengumumkan suksesor konsol. Masuk akal jika para gamer memilih untuk menahan pembelian konsol demi menunggu konsol yang lebih maju kedepannya.
Di sisi lain, pendapatan layanan online Xbox Game Pass berjalan dengan baik, bahkan sampai mencetak rekor baru. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh dorongan yang ditawarkan oleh akuisisi Activision Blizzard sehingga game – game Activision – Blizzard dapat masuk ke Xbox Game Pass. Kebalikan dari penualan konsol, pendapatan game naik 44% dari tahun ke tahun. Pendapatan Xbox content and services justru lebih baik, naik 61% dari tahun ke tahun yang lagi – lagi berkat Activision – Blizzard.
Buat yang tertarik untuk mengetahui perkembangan mogok kerja SAG-AFTRA bisa langsung kunjungi webiste resminya DI SINI. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.