Usaha Nintendo dalam menekan aktivitas scalper benar – benar tidak boleh diremehkan. Sudah berbagai cara mereka lakukan mulai dari penerapan aturan ketat dalam pembelian unit hingga kerja sama dengan berbagai marketplace raksasa. Meski begitu, para calo entah bagaimana masih bisa lolos dan mengamankan ratusan unit Switch 2. Tak ingin kalah, Nintendo kini diketahui memanfaatkan kebijakan garansi sebagai salah satu cara untuk melacak para scalper.
Seperti yang tertera pada laman resminya, Nintendo Jepang menyebutkan bahwa pengguna yang ingin mengajukan perbaikan Switch 2 dalam masa garansi wajib menyertakan bukti pembelian seperti struk, nota pengiriman, atau dokumen serupa. Jika pengguna tidak bisa menunjukkannya, maka garansi tidak akan berlaku.
Hal ini menyadarkan pengguna Switch 2 di Jepang bagaimana tidak adanya kartu garansi fisik dapat mempengaruhi aktivitas scalper. Seperti yang kita tahu, setiap pembelian konsol Switch 2, pembeli akan mendapatkan nota pengiriman yang berisi informasi pribadi sang pembeli seperti waktu dan tanggal pembelian, nomor seri, dan nama toko.
Nah, inilah yang dimanfaatkan Nintendo sebagai basis pertahan lain dalam melawan scalper. Jika seseorang membeli Switch 2 dari scalper dan mendapatkan salinan bukti pembelian, maka mau tidak mau saat melakukan klaim garansi mereka harus membohongi identitas aslinya. Selain menyalahi aturan, ini juga akan memudahkan pihak Nintendo dalam melacak sumber pembelian.
Situs web Nintendo juga menyatakan bahwa selama masa garansi, perbaikan akan dikenakan biaya untuk semua konsol “bekas”. Ini berlaku bahkan jika konsol tersebut diterima sebagai hadiah. Strategi yang terkesan simple namun cukup efektif dalam melindungi konsumen dari para scalper.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.