Melanjutkan berita sebelumnya yang menjelaskan bahwa Nintendo memperkirakan Switch 2 akan terjual sekitar 15 juta di akhir Maret 2026. Perkiraan ini dinilai oleh beberapa analis industri terlalu rendah mengingat tingginya antusiasme saat Pre-Order beberapa waktu lalu. Namun Nintendo memiliki jawabannya sendiri mengapa perkiraan penjualan Switch 2 tidak terlalu tinggi.
Dalam laporan terbaru VGC, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa menjelaskan bahwa harga menjadi faktor utama kenapa mereka tidak menaruh target penjualan yang terlalu tinggi. Perbandingan antara harga Switch generasi pertama dan Switch 2 dinilai terlalu jauh dibanding Switch generasi pertama. Hal ini membuat proses adopsi konsol akan jauh lebih lama dibanding generasi sebelumnya.

Furukawa juga menjelaskan bahwa ketersediaan barang bukan menjadi masalah utama. Meski sebelumnya dia sempat memperingati adanya kelangkaan karena tingginya angka Pre-Order, kini tujuan pertama mereka adalah memulai dengan kuat seperti Switch. Untuk mencapai hal tersebut maka perusahaan harus memperkuat kapasitas produksi agar dapat merespons permintaan secara fleksibel.
Tarif impor U.S yang saat ini sedang ramai dibicarakan juga sudah diantisipasi oleh Nintendo. Proyeksi finansial yang ditunjukkan sudah menyesuaikan dengan tarif impor 10% untuk Jepang, Vietnam, dan Kamboja, dan 145% untuk Cina. Namun apabila suatu saat ada perubahan Nintendo akan mempertimbangkan penyesuaian sambil menjaga momentum platform.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.