Gamer Mulai Mempertanyakan Bagaimana Nasib Library Game Mereka Setelah Tutup Usia

library game

Sebagai seorang gamer tentu bukan hal yang aneh mengoleksi berbagai game yang disukai. Selain untuk kesenangan, library game yang banyak juga bisa menjadi bukti bahwa gamer tersebut telah memainkan banyak sekali game. Namun baru – baru ini muncul pertanyaan menarik seputar apa yang akan terjadi pada library game setelah pemiliknya tutup usia?

Game Tidak Dibawa Mati

Baru – baru ini, muncul sebuah perdebatan online di kalangan gamer yang penasaran kira – kira apa yang terjadi pada library game ketika pemiliknya meninggal. Salah satu marketplace game terbesar akhirnya menjawab bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Mereka yang sudah tutup usia tidak dapat menyerahkan kepemilikan akunnya kepada orang lain atau ‘menggabungkannya’ dengan library orang lain. Bahkan jika menggunakan surat wasiat sekalipun, hal itu tidak dapat terjadi.

Jawaban singkat Valve semakin membuat para gamer pun khawatir tentang nasib library game mereka nanti setelah meninggal dunia. Namun di sisi lain, kompetitor Valve yaitu GOG memberikan jawaban berbeda yang membuat para gamer kegirangan.

Bisa Pakai Surat Wasiat

Dalam laporan terbaru yang diterbitkan oleh RespawnFirst, tim GOG ditanyai apa yang akan terjadi pada library game jika pengguna meninggal dunia. Jawaban GOG sedikit lebih terbuka dan toleran dibandingkan kebijakan Valve yang lebih ketat.

Menurut GOG umumnya, akun GOG dan konten GOG pengguna tidak dapat dipindahtangankan. Namun, jika seseorang dapat memperoleh dokumen resmi semacam surat wasiat dari pihak pengadilan yang secara khusus memberikan hak kepada seseorang atas akun pribadi GOG pengguna, pihak GOG akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkannya. GOG mengungkapkan keseriusannya dalam menangani situasi seperti itu demi mempertahankan library GOG pengguna, tetapi saat ini mereka membutuhkan bantuan sistem peradilan.

RespawnFirst juga melaporkan bahwa Epic Games juga tidak akan mentransfer akun ke pengguna lain jika pengguna asli meninggal dunia. Ketentuan PlayStation menunjukkan bahwa ketika seseorang meninggal, akun dan perpustakaan mereka akan hilang. Ini adalah situasi yang sama untuk pengguna Xbox, tetapi ada beberapa saran online yang berbicara tentang Nintendo yang terbuka untuk mengizinkan eksekutor dari sebuah estate mengakses profil digital.

Dapat disimpulkan ketika seorang gamer meninggal, mereka membawa library mereka. Singkatnya, pengguna harus menemukan cara untuk membuat detail akun mereka diketahui sebelum mereka meninggal untuk dapat dipindahtangankan jika itu memungkinkan. Di hampir setiap skenario, penyedia platform tidak akan mentransfer akun ke pengguna lain atau menggabungkan pustaka game – yang pada akhirnya bisa berarti ratusan game terbuang percuma.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.

By Wahyu Nur

Jurnalis game pemula yang terikat dengan JRPG dan Gacha

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *