Sony dan Sucker Punch Production baru saja selesai menggelar acara State of Play khusus untuk game first-party terbaru mereka, Ghost of Yotei. Acara ini menampilkan detail lebih mengenai dunia, gameplay, dan konten apa saja yang dihadirkan di dalam gimnya nanti. Dipandu langsung oleh dua kreatif utama, Jason Conell dan Nate Fox berikut beberapa detail menarik yang ada di State of Play: Ghost of Yotei.
Petualangan Bebas di Tanah Ezo
Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya, Ghost of Yotei akan menecitakan kisah perjalanan Atsu dalam memberu Yōtei Six, kelompok yang membunuh keluarganya. Karena ambisinya yang begitu kuat, Atsu bahkan sampai mendapatkan julukan roh balas dendam, Onryō.
Tidak seperti game – game open-world kebanyakan, Ghost of Yotei tidak akan menuntun pemain secara langsung dalam menjalankan misi. Pemain diberikan kebebasan penuh untuk menentukan sendiri siapa anggota Yōtei Six yang ingin diburu lebih dulu. Dalam perjalanan, pemain akan memanfaatkan Clue System dalam mencari informasi seputar Yotei Six dan memutuskan ke mana langkah selanjutnya akan diambil.
Pemain benar – benar bebas memilih mau fokus ke pertarungan, eksplorasi, cerita, atau hanya sekedar menikmati pemandangan otentik tanah Ezo. Kegiatan sampingan seperti Bamboo Strike, pemadian air panas, hingga Altars of Reflection yang bisa dikunjungi untuk meningkatkan skill bertarung Atsu.
Pertarungan Brutal dengan Senjata yang Variatif
Selain katana sebagai senjata utama, Atsu juga dibekali beberapa senjata tambahan lain untuk mendukung jalannya pertempuran. Beberapa diantaranya yaitu kusarigama (rantai dengan sabit), odachi (pedang besar), tombak, hingga dual swords. Tidak hanya senjata jarak dekat, senjata jarak jauh seperti panah dan senapan juga ada. Selain itu beberapa peralatan pendukung lain seperti kunai dan bom asap.
Tambahan Mode Sinematik
Sama seperti pendahulunya, demi dapat menikmati nuansa samurai, kurosawa mode juga akan kembali hadir dalam game ini. Tapi tidak berhenti di sana, Sucker Punch juga menambahkan dua mode sinematik yang tidak kalah menarik. Pertama Miike Mode yang terinspirasi dari Terinspirasi dari Takashi Miike (13 Assassins), menghadirkan kamera dekat, pertarungan penuh darah, dan nuansa brutal yang intens.
Kemudian ada Watanabe Mode yang sesuai namanya, mode ini didasari oleh sutradara ternama Shinichirō Watanabe dengan salah satu karya terkenalnya, Samurai Champloo. Selama mode ini, pemain akan ditemani musik lo-fi orisinal selama eksplorasi dan pertarungan.
PS5 Ghost of Yōtei Limited Edition
Terakhir, PlayStation juga akan mengeluarkan PS5 edisi khusus Ghost of Yotei. Desainnya sendiri terinspirasi dari dua tradisi seni Jepang: sumi-e (lukisan tinta) dan kintsugi (seni memperbaiki keramik pecah dengan emas). Bisa terlihat lukisan gunung Yotei yang menjadi fokus utama gamenya.

PS5 Ghost of Yōtei Limited Edition ini akan tersedia secara global mulai 2 Oktober 2025, bertepatan dengan perilisan game Ghost of Yōtei. Informasi pre-order akan diumumkan dalam waktu dekat melalui blog resmi PlayStation.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.