Valve baru saja menerapkan aturan baru mengenai bagaimana developer menawarkan konten Season Pass dan DLC di Steam. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi penundaan Season Pass yang tidak diketahui, janji yang tidak terpenuhi, dan masalah lain yang nantinya akan berdampak pada pemain.
Pertama kali disadari oleh kreator SteamDB, Pavel Djundik, pembaruan baru pada pedoman Steam menjelaskan mengenai apa itu Season Pass, bagaimana implementasinya sebagai developer, dan persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh developer agar dapat dirilis ke market. Aturan ini juga membicarakan tentang komitmen developer dalam meluncurkan Season Pass, dan melarang penundaan yang terlalu sering atau terlalu lama.
Singkatnya, Steam kini mewajibkan developer maupun publisher untuk menyertakan daftar lengkap semua DLC yang disertakan dalam Season Pass mencakup deskripsi tentang konten yang ditambahkan, hingga jendela perilisan yang harus dicantumkan. Apabila ada kerterlambatan dalam perilisan, developer hanya memiliki satu kali kesempatan untuk mengubah tanggal perilisan dan tidak lebih dari tiga bulan penundaan dari tanggal semula.
Jika developer menginginkan waktu lebih dalam penundaan, maka harus dibicarakan langsung dengan Valve terlebih dahulu. Apabila developer melanggar aturan tersebut, Valve bisa saja menghapus Season Pass dari halaman game atau memberikan peringatan refund pada pemain.
Meski bukan perubahan yang besar, aturan ini memberikan perlindungan tambahan untuk konsumen. Selain itu dengan adanya transparansi ini, orang – orang akan tahu apa yang sebenarnya mereka beli, dan kapan akan mereka akan mendapatkannya. Dari sisi developer, Valve juga telah menyertakan panduan backend untuk para developer yang baru pertama kali merilis Season Pass.
Bagaimana menurut kalian? Kunjungi selalu WORGAME.ID untuk mendapatkan berita menarik seputar indurstri yang akan memperkaya pengetahuan gamingmu.